Dapat Menyerang Domba Inilah Nama Parasit Cacing

bibitunggul.co.id – Domba sama seperti ternak ruminansia lainnya yang dapat diserang oleh parasit cacing. Parasit ini dapat menyebabkan masalah kesehatan pada domba sehingga menyebabkan pertumbuhannya terhambat. Cacing yang diketahui sering menyerang domba adalah cacing bulat dan cacing hati. Berikut ini penjelasan lebih jelas mengenai kedua jenis parasit tersebut.

Cacing bulat

Domba yang sudah terinfeksi parasit cacing bulat akan tampak kurus, pucat, dan lemah. Saat infeksi sudah parah, bagian dagu domba akan terlihat rusak. Serangan cacing bulat juga menyebabkan bagian perut membesar, bulu kusam, dan kadang-kadang kotorannya encer

Penularan cacing bulat juga terjadi melalui pakan rumput. Siklus cacing bulat diawali oleh cacing betina yang bertelur di dalam perut domba dan telur-telurnya keluar bersama kotoran. Apabila kondisi memungkinkan (keadaan lembap), dalam waktu beberapa hari saja telur tadi akan menetas menjadi larva dan larva tersebut akan menempel pada rumput atau hijauan lain.

Cacing hati

Cacing hati dapat menular melalui pakan seperti rumput atau hijauan lain yang telah terkontaminasi oleh larva cacing. Cacing dewasa yang masuk ke tubuh domba akan bertelur di saluran empedu, lalu ikut aliran darah menembus dinding usus halus. Di tempat itu telur cacing akan keluar bersama dengan kotoran. Bila telur keluar di tempat yang kering, telur akan cepat mati. Namun, telur dapat bertahan selama 5–6 bulan jika keluar di tempat yang lembap.

Pasti Anda sudah tidak asing dengan cacing hati. Parasit ini berbentuk segitiga, pipih seperti ikan sepat, berwarna abu-abu kehijauan, dan panjangnya mencapai 12–25 mm dengan lebar 12 mm.

Domba yang telah terinfeksi cacing hati akan menunjukkan gejala tubuh yang lemah, gusi dan selaput lendir bola mata tampak pucat, kadang-kadang mengalami pembengkakan lunak yang berisi air, perut buncit, serta hati domba mengeras dan memadat. Saat hati domba tersebut dipotong, Anda akan melihat cacing di dalamnya.

Telur akan menetas menjadi larva miracidium yang berenang di air. Jika menjumpai siput, larva tersebut akan masuk ke tubuh siput. Sesudah 6–7 minggu, larva akan mengalami perubahan bentuk menjadi cercaria. Di dalam tubuh siput lumpur, cercaria mengalami perkembangbiakan kedua yang bisa memproduksi 1.000 cercaria dan akhirnya akan keluar dari dalam tubuh siput dan menempel pada tumbuh-tumbuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *