bibitunggul.co.id – Lalu, apa saja sih manfaat, karakteristik, dan juga jenis-jenis tanaman sirih gading?
Selain monstera dan aglaonema, ada juga tanaman hias yang saat ini tak kalah populer, yaitu sirih gading. Tanaman ini mulai banyak dilirik orang-orang, khususnya oleh mereka para pecinta tanaman. Selain karena memiliki bentuk yang cantik, manfaat sirih gading juga menjadi salah satu alasan mengapa tanaman ini banyak diburu orang.
Jenis-Jenis Sirih Gading
Jenis yang kedua adalah sirih gading jessenia atau jessenia pothos yang warna daunnya tetap hijau, tapi agak kekuningan, meskipun semburatnya tidak banyak seperti jenis yang lainnya. Sementara jenis yang ketiga adalah sirih gading neon atau neon pothos. Jenis neon ini sangat mudah dibedakan karena daunnya berwarna hijau cerah yang hampir menyerupai kuning sepenuhnya.
Tanaman sirih gading tidak hanya satu, melainkan ada beberapa jenisnya. Setidaknya, ada empat jenis tanaman hias sirih gading yang paling populer. Pertama, ada sirih gading emas atau yang disebut juga golden pothos. Sesuai namanya, jenis ini memiliki daun berwarna hijau yang bercorak warna keemasan. Jenis ini merupakan tanaman sirih gading yang paling sering dijumpai karena lebih mudah bertumbuh.
Nah, jenis yang terakhir adalah sirih gading putih. Kalau daun pada jenis-jenis yang sebelumnya didominasi oleh warna hijau, sirih gading putih justru lebih didominasi oleh warna putih itu sendiri dengan sedikit corak hijau.
Cara Merawat Sirih Gading
Sirih gading dapat dapat ditanam dengan media air ataupun tanah yang kering. Kamu juga bisa menggunakan kompos, sekam bakar, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : ¼. Untuk pemupukan, kamu perlu melakukannya setiap tiga bulan sekali agar lebih cepat tumbuh. Adapun, pupuk yang paling baik adalah pupuk organik atau pupuk kandang.
Merawat tanaman sirih gading tidaklah sulit, tapi harus dilakukan secara konsisten agar dapat tumbuh subur. Setidaknya ada lima hal yang perlu kamu perhatikan saat merawat tanaman yang cantik ini, di antaranya adalah media tanam, pemupukan, pencahayaan, suhu, dan penyiraman.
Nah, untuk penyiraman, sebaiknya sirih gading disiram setiap hari waktu masih pagi. Bukan tanpa alasan, melainkan karena jika kamu menyiramnya di sore hari, tanaman ini akan lebih cepat lembap dan bisa membusuk. Sementara, di pagi hari tanaman sirih gading dapat berfotosintesis dengan baik. Perhatikan juga jumlah airnya, jangan sampai terlalu banyak karena bisa menyebabkan daun menjadi layu.
Tanaman sirih gading dapat bertumbuh dengan pencahayaan yang cerah, tapi tidak secara langsung karena daunnya cenderung mudah terbakar. Alternatifnya, kamu bisa meletakkan tanaman ini di kebun rumah yang beratap atau di dekat jendela rumah. Kamu juga perlu memperhatikan suhu, di mana sirih gading menyukai tempat dengan suhu sekitar 21 – 32 derajat celcius.
Karakteristik Sirih Gading
Batang tanaman sirih gading sangat ramping, tidak kaku, dan biasanya dapat bertumbuh hingga mencapai 20 meter. Jika ditanam di pekarangan rumah, tanaman ini bisa merambat mengelilingi pohon lain atau menjalar di dinding rumah. Sementara, jika ditanam di dalam pot, batang sirih gading akan tumbuh menjuntai ke bawah sehingga terlihat sangat cantik.
Ciri khas tanaman sirih gading yang paling menonjol dapat terlihat dari daunnya yang berukuran kecil. Bagian pangkal daunnya berbentuk bundar, sedangkan bagian ujung satunya meruncing. Tumbuhan yang termasuk jenis tanaman merambat semi epifit ini umumnya memiliki daun yang berwarna hijau dengan semburat warna kuning hingga putih kekuningan.
Sirih Gading sebagai Tanaman Hias
Pada dasarnya, sirih gading memang merupakan tanaman hias yang mampu membuat hunian jadi lebih cantik sekaligus asri. Untuk di dalam ruangan, kamu bisa menanam tanaman cantik ini di dalam pot gantung, kemudian gantungkan pada sebuah tiang atau langit-langit rumah. Sementara untuk di luar rumah, kamu bisa membiarkan tanaman sirih gading merambat di dinding teras atau pagar rumah. Batangnya yang merambat maupun menjuntai dijamin akan membuat tampilan hunian lebih menawan.