Site icon Bibit Unggul

Dengan Gunakan Program Superprioritas Mentan Dorong Sektor Peternakan

bibitunggul.co.id – pengembangan korporasi kambing dan domba akan difokuskan di Provinsi Sumatera Utara, Jawa tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Kalimantan Utara, dan Nusa Tenggara Barat. Program ini merupakan investasi pelaku usaha masyarakat atau swasta.

Program superprioritas peternakan dan kesehatan hewan adalah pengembangan sapi model tapos, korporasi kambing/domba, dan pengembangan sarang burung walet. Program pengembangan sapi model tapos merupakan investasi pelaku usaha yang di dalam pengembangannya akan bersinergi dengan kewenangan, kebijakan, program pemerintah, baik melalui APB maupun skema pembiayaan lain seperti KUR.

Adapun pengembangan sarang burung walet di 2022 akan difokuskan pada intervensi terkait pengolahan dan pemasaran di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara.

Program superprioritas pertanian akan digunakan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk. Program ini akan dijalankan dengan meningkatkan investasi, mulai dari sisi hulu hingga hilir.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada rapat koordinasi teknis nasional (rakorteknas) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) mendorong pelaku usaha di bidang peternakan untuk mengembangkan usahanya melalui investasi dan pembiayaan dari kredit usaha rakyat (KUR).

Direktur Jenderal PKH, Nasrullah, menyampaikan, kerja sama investasi dan pembiayaan merupakan wujud sinergi dan komitmen untuk mencapai target pembangunan peternakan dan kesehatan hewan nasional.

“Saya berharap Ditjen PKH dapat segera mengimplementasikan program superprioritas peternakan dan kesehatan hewan, yaitu pengembangan sapi model tapos, korporasi kambing/domba, dan pengembangan sarang burung walet,” terang Syahrul 

Selanjutnya, realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada subsektor peternakan hingga 2021 mencapai Rp2,1 triliun, sedangkan penanaman modal asing (PMA)  mencapai Rp416,9 miliar.

Berdasarkan data yang dihimpun dari pembiayan KUR subsektor peternakan pada 2021, pembiayaan berhasil mencapai sebesar Rp15,54 triliun. Jumlah pembiayaan ini melebihi target Rp15,06 triliun. Artinya, pembiayaan KUR di subsektor peternakan mencapai 103,92 persen.

Exit mobile version