Kiat Membuat Kotoran Sapi Jadi Sumber Pendapatan Tambahan

bibitunggul.co.id – Misalnya, usaha peternakan memelihara 150 ekor sapi, kotoran yang dihasilkan tiap harinya mencapai 6 ton atau 180 ton per bulan. Apabila harga jual kompos rata-rata Rp1.000 per kg, pendapatan dari penjualan kotoran sapi per bulan mencapai Rp180 juta. Pendapatan dari penjualan kotoran ini dapat menutupi biaya perawatan harian hingga 80 persen. Adapun penjualan susu atau daging, tetap menjadi sumber pendapatan utama dari usaha peternakan.

 Kotoran sapi sangat berguna menjadi bahan baku pupuk organik. Faktanya, memang kotoran sapi dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi peternak, apalagi bila usaha dilakukan dalam skala yang besar. Satu ekor sapi dewasa rata-rata menghasilkan 40 kg kotoran.

Satu ekor sapi rata-rata menghasilkan 30 liter urine sapi, tetapi peternak hanya dapat mengambil setengahnya, pasalnya pada siang hari urine sudah tercampur. Urine juga dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan pupuk. Tiap satu bulan, peternak—dengan asumsi—memelihara 150 ekor sapi dapat memperoleh 450 liter urine per bulan.

Selain kotoran, peternak juga dapat memanfaatkan sisa pakan hijauan dan konsentrat. Sisa-sisa pakan tersebut dapat langsung dibenamkan ke dalam tanah agar menjadi humus yang menjadi sumber nutrisi bagi tanaman. Peternak juga dapat mengolah sisa pakan menjadi pupuk karena pupuk tersebut juga laku di pasaran.

Urine tersebut perlu dicampur terlbih dahulu dengan empon-empon, daun pepaya, dan minyak kemiri sebagai perekat. Pencampuran tersebut menghasilkan pupuk organik cair sohor yang dapat merangsang pembuahan.

Kotoran sapi tidak hanya dapat diolah menjadi pupuk, hasil metabolisme ini juga bisa diolah menjadi biogas. Dari 45,5 kg kotoran sapi dapat menghasilkan energi listrik yang mampu menghidupkan 4 lampu berkekuatan 75 Watt selama 6 jam. Biogas dari kotoran sapi juga bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak, api yang dihasilkan berwarna biru, dan panasnya sama seperti LPG.

Pendapatan peternak juga bisa bertambah apabila beternak cacing Lumbricus rubellus. Media yang digunakan adalah campuran kompos dan cacing. Cacing akan menghasilkan vermikompos yang terkenal kaya akan nitrogen sehingga cocok digunakan untuk menyuburkan tanaman sayuran daun atau mendukung pertumbuhan vegetatif tanaman.

Apabila kotoran diolah menjadi biogas, ampas dari pengolahan biogas masih bisa dimanfaatkan menjadi pupuk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *