Cara Budidaya Lele dengan Metode Biogreen

bibitunggul.co.id – Menjadi peternak ikan air tawar ini tidaklah sulit. Pasalnya, banyak sekali permintaan dari usaha kuliner, seperti rumah makan, pecel lele tenda, catering, dan kebutuhan lain.

Lele adalah salah satu jenis ikan yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Berbicara soal ikan berkumis satu ini, tentunya ada sebuah peluang bisnis yang menguntungkan untuk membudidayakan ikan lele.

Selain itu, metode ini dianggap paling bersih tanpa bau. Bahkan, saking higienisnya, air kolam lele pun bisa langsung diminum.

Kendati demikian banyak juga orang yang menganggap jorok. Padahal, konsep ternak lele dengan metode biogreen membuat lele jauh lebih sehat dan berkualitas.

Penulis buku Budi Daya Lele Sistem Filterisasi dan Aquaponik ini pun memberikan skemanya. Berikut adalah pemaparan komponen yang harus diperhitungkan.

Lele yang dibudidayakan bebas dari kontaminasi bahan kimia dan biologi, serta aman dikonsumsi. Salah satu ciri dari metode ini adalah penggunaan pakan probiotik, media kolam terpal bulat, dan manajemen budidaya.

Biaya Operasional per Periode yang Dibutuhkan

1. Biaya tetap
– Penyusutan kolam
– Penyusutan aneka peralatan pendukung budidaya

2. Biaya Variabel
– Pembelian bibit
– Pembelian pelet
– Pakan tambahan (azolla)
– Pembelian prebiotik

Asumsi Awal

1. Jumlah bibit yang dibesarkan sebanyak 1.978 ekor
2. Ukuran bibit yang dibesarkan 7-8 cm
3. Kolam yang digunakan kolam terpal bulat 1 buah diameter 2 meter
4. Pembesaran satu periode selama 60 hari
5. Daya hidup sampai dengan panen 93 %
6. Penyusutan kolam selama 7 tahun (42 periode)
7. Penyusutan peralatan selama 5 tahun (30 periode)
8. Usaha dijalankan sendiri oleh pemilik
9. Lahan milik sendiri

Analisa Usaha
– Biaya investasi
– Pembuatan kolam
– Pembelian aneka peralatan pendukung budidaya
– Total biaya investasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *