Cara Mudah Budidaya Ikan Sepat Siam Yang Bisa Hasilkan Cuan

bibitunggul.co.id – Dalam kehidupan sehari-hari, ikan ini juga termasuk yang banyak dikonsumsi. Tak heran jika budidaya ikan sepat siam mulai menjamur di mana-mana. Salah satu alasan lainnya juga karena untuk membudidayakannya terbilang mudah dan praktis bahkan bisa menjadi lahan bisnis yang menjanjikan.

Ikan sepat siam merupakan jenis ikan air tawar yang masuk ke dalam golongan gurami. Diketahui ikan ini berasal dari negara Thailand dan introduksi ke negara Indonesia pada tahun 1934. Selanjutnya ikan ini terus dikembangkan sebagai komoditas pangan oleh pemerintah.

Langkah Budidaya Ikan Sepat Siam

Sebelum mulai budidaya, berikut langkah mudah yang dilakukan jika ingin budidaya ikan sepat siam, yaitu:

1. Pemijahan

Pembuatan sarang yang dilakukan oleh indukan jantan membutuhkan waktu 1-2 hari saja. Setelah itu, pembuatan gelembung atau buih yang berbentuk garis tengah sekitar 1,5-3 mm di bawah jerami. Sarang tersebut akan menarik perhatian betina yang telurnya matang.

Proses pemikahan sudah dapat dilakukan dengan memasukkan indukan ikan yang baik ke kolam pemijahan secara merata, dengan banding 1:1. Berilah bahan pelindung pada permukaan kolam untuk sekarang yang akan dibuat oleh indukan jantan.

Induk betina akan mengeluarkan telurnya dibawah sarang yang sudah dibuat oleh indukan jantan. Setelah itu, telur akan dibuahi dan menetas pada hari ke-2 atau ke-3 sejak masa pembuahan. Pakan larva yang sudah menetas terdapat pada cadangan kuning telurnya.

Pada hari ke-7, bibit ikan sepat siam masih mengonsumsi plankton yang disediakan bekas hasil pemupukan. Larva tersebut dibiarkan tumbuh bersama induknya sampai memasuki masa 30 hari. Lalu, pisahkan indukan ikan dengan bibit-bibit ikan tersebut.

2. Pemilihan Induk

Pemilihan induk menjadi hal pertama yang harus dilakukan. Pilihlah indukan jantan dan betina yang berkualitas. Indukan yang siap dipijahkan setidaknya harus sudah berusia 7 bulan.

3. Proses Panen

Ketika ikan telah berusia 3-4 bulan, maka proses panen telah bisa dilakukan. Sebaiknya lakukan proses panen ketika pagi atau sore hari, sebagai waktu terbaik.

Caranya yaitu dengan menguras kolam ikan terlebih dahulu lalu guna melakukan penjaringan ikan dengan baik. Ikan yang sudah panen bisa dijual, dikonfirmasi, atau sebagai hiasan.

4. Pembuatan Kolam

Selanjutnya adalah pembuatan kolam yang bertujuan sebagai tempat pemijahan dan untuk membesarkan ikan. Sobat Agri bisa membuat kolam dengan menggunakan beton, kolam terpal, serta kolam tanah yang luasnya sekitar 50-300 m2, serta kedalaman air 70-100 cm.

Lalu berikan pupuk kandang pada kolam dan pintu pengeluaran serta pemasukan air ditutup rapat selama seminggu. Hal ini bertujuan agar pakan alami untuk benih selalu tersedia meskipun kuning telurnya sudah habis.

5. Pembesaran

Ketika bibit ikan berumur 2 bulan dan berukuran 5-6 cm, maka perlu dilakukan proses pembesaran ikan dengan sanitasi kolam. Berilah pakan sebanyak 2 kali sehari, dengan jenis pakan berupa kangkung, daun singkong, pelet, serta dedak tepung daun.

Selain pemberian pakan, tak lupa untuk mengganti air secara teratur, yakni 2-3 minggu sekali agar ikan dapat tumbuh sehat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *