Hal yang Terjadi Pada Petani dan Nelayan Pasca Harga BBM Naik

bibitunggul.co.id –  Direktur Lokataru Foundation, Iwan Nurdin mengatakan, keputusan menaikan harga BBM bersubsidi akan membawa dampak buruk bagi masyarakat pedesaan, khususnya petani, pekebun, dan nelayan. Kenaikan harga BBM pasti akan diikuti dengan naiknya harga pupuk petani dan pekebun.

Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Naiknya harga BBM bersubsidi ini jelas akan berdampak besar bagi masyarakat khususnya bagi petani hingga nelayan.

“Dan akan semakin naik drastis. Padahal, harga komoditas mereka masih mengalami tekanan,” ungkap Iwan dalam keterangannya.

Nurdin menambahkan bahwa harga pupuk untuk petani perkebunan yang tidak mendapatkan jatah pupuk bersubsidi merangkak naik dalam beberapa bulan terakhir sebelum harga BBM resmi dinaikkan.

Kenaikan harga BBM juga berdampak pada harga sembako bagi petani perkebunan yang selama ini hanya mengandalkan pasokan makanan dari luar wilayahnya.

“Keputusan menaikkan harga BBM harus dibarengi dengan pemberian subsidi lainnya seperti, menambah alokasi subsidi pupuk, bibit, dan dukungan subsidi harga panen yang menguntungkan. Selain itu, pengurangan pajak dan retribusi kepada petani dan nelayan juga harus dilakukan,” tutup Iwan.

Tidak hanya petani perkebunan, hal serupa juga akan terjadi pada nelayan. Naiknya harga BBM tidak pula meningkatkan harga ikan hasil tangkapan mereka. Jika harga ikan naik, masyarakat jelas akan mengurangi konsumsi ikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *