Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kangkung Secara Organik

bibitunggul.co.id  – Pengendalian hama dan penyakit tanaman kangkung dapat dilakukan secara organik dengan memanfaatkan ramuan herbal dan pengendalian secara mekanik. Pengendalian secara organik dapat menguntungkan Anda karena sayuran yang dihasilkan terbebas dari residu bahan kimia. Berikut ini cara pengendalian hama dan penyakit tanaman kangkung yang dilakukan secara organik.

Pada dasarnya kangkung merupakan tanaman yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Namun, tanaman ini tetap memiliki kemungkinan terserang hama dan penyakit sehingga Anda perlu mengetahui cara pengendalian hama dan penyakit tanaman kangkung yang benar.

Kutu daun

Kutu daun dapat menyebabkan tanaman menjadi kerdil karena hama ini mengisap cairan yang ada di dalam tanaman. Kutu daun dapat diatasi dengan ramuan pestisida alami.

Bercak daun

Penyakit bercak daun disebabkan oleh jamur Fusarium sp. dan Cercospora bataticola. Tanaman yang sudah terserang penyakit bercak daun akan memiliki beberapa bercak berwarna cokelat dan merah pada daun. Penyakit ini dapat diatasi dengan mencabut dan memusnahkan tanaman yang sudah terserang.

Siput

Siput sering menyerang tanaman kangkung dengan menggerogoti bagian batang dan daun tanaman sehingga menyebabkan tanaman busuk. Selain itu, siput juga merupakan vektor penyakit layu bakteri bagi tanaman kangkung. Pengendalian siput dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menangkap siput yang terlihat di kebun.

Penyakit karat putih

Penyakit karat putih dapat menyebabkan daun tanaman berubah menjadi putih. Penyakit ini dapat dikendalikan dengan memotong daun yang sudah terserang penyakit, setelah itu semprotkan pestisida alami pada tanaman.

Ulat grayak

Ulat grayak menyerang daun kangkung dengan cara menggerogotinya sehingga menyebabkan daun berlubang. Ulat grayak dapat diatasi dengan penyemprotan pestisida alami. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *