Predator Zaman Purba yang Masih Banyak Diburu Penggemarnya,Inilah Ikan Palmas

 bibitunggul.co.id  – Secara fisik, ikan yang memiliki nama latin polypterus senegalus ini memiliki bentuk tubuh yang memanjang seperti ular. Keunikan ikan tersebut terlihat dari bentuk tubuh yang silindris, sirip dada yang menyerupai kipas (fan-like pectoral fins), sirip punggung yang menyerupai layar, dan memiliki insang eksternal sampai tahap benih.

 Ikan palmas adalah salah satu jenis ikan hias yang cukup populer. Ikan air tawar asli dari perairan Afrika seperti Kenya, Mali, Mesir, Tanzania, Senegal dan Mesir ini, pada dasarnya termasuk dalam kategori ikan predator. Mereka merupakan ikan karnivora dan bisa memangsa ikan-ikan kecil yang berada di sekitarnya. Meskipun demikian, ikan ini memiliki gerakan yang pelan dan anggun sehingga membuat para pecinta ikan hias gemar memburunya.

Tak hanya itu mereka juga mempunyai sirip punggung di sepanjang tubuhnya. Ada perbedaan tidak sulit untuk membedakan jenis kelamin dari ikan ini. Cukup dilihat dari ukuran sirip pada duburnya. Untuk yang ikan jantan sirip duburnya berukuran yang lebih tebal daripada betina.

Makanan Ikan Palmas

Pemberian pakan secara berlebihan bisa berdampak buruk bagi kehidupan ikan, karena menghasilkan feses yang lebih banyak pula. Selain bisa mencemarkan air, banyaknya feses di dalam air bisa memicu berbagai penyakit pada ikan. Hal yang tak kalah penting adalah, pastikan juga pelet yang digunakan memiliki kualitas dan nutrisi yang baik, terutama kandungan protein untuk pertumbuhan mereka.

Jika berbicara soal pakan  ikan palmas, sebenarnya tidaklah sulit. Jenis pakan yang digemarinya adalah ikan-ikan kecil, udang-udangan, anakan lele maupun cacing. Namun kalaupun tidak ada yang alami, pemberian pakan bisa berupa pakan buatan seperti pelet, baik itu yang mengembang ataupun yang tenggelam. Beri pakan 2-3 kali sehari dengan takaran secukupnya, tidak kurang dan tidak berlebihan.

Jenis ikan palmas

Namun saat ini yang paling populer dan banyak dipelihara adalah jenis Polypterus senegalus dan ikan palmas albino. Ikan ini dinamakan albino sebab tubuhnya kehilangan pigmen warna.

Ada beberapa jenis ikan ini yang tersebar di pasaran, di antaranya adalah Lapradei Bichir (Polyterus bichir lapradei), Polypterus weeksii, Cross River bichir (Polypterus teugelsi), Nile bichir (Polypterus bichir), West African bichir (Polypterus retropinnis) dan masih banyak lagi.

Merupakan jenis ikan purba

Sama halnya dengan ikan arwana dan arapaima, ikan dengan nama lain ikan naga ini, termasuk salah satu ikan primitif atau ikan purba yang masih bertahan hidup hingga saat ini. Berdasarkan bukti dari fosil yang ditemukan, keberadaan ikan ini sudah ada sejak 200 juta tahun lalu saat periode Triassic atau awal-awal perkembangan dinosaurus.

Membutuhkan aerator

Meskipun ada beberapa kasus ikan ini yang bisa bertahan hidup tanpa aerator, namun alangkah baiknya jika ditambahkan agar menunjang kehidupan ikan. Ketersediaan aerator di sini berfungsi untuk memberikan suplai oksigen yang terlarut dalam air, terlebih jika menggunakan aquarium yang berukuran lebih kecil.

Ada yang unik dari ikan jenis ini, yaitu kemampuannya yang dapat hidup di tempat yang minum oksigen. Hal ini dikarenakan mereka memiliki organ di tubuhnya yang fungsinya seperti paru-paru. Namun beberapa hal berikut harus diperhatikan dalam merawat ikan hias jenis ini, di antaranya adalah ketersediaan aerator dan pemberian pakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *