Punya 3 Keahlian dalam Pertahanan Diri, Inilah Fakta Gurita

bibitunggul.co.id – Hewan ini memiliki ciri yang sangat khas, yaitu pada tubuhnya terdapat tentakel yang sangat banyak. Selain mengeluarkan tinta hitam, ia juga dapat menyengat musuhnya sebagai bentuk pertahanan diri.

Beberapa spesies dari mereka aman untuk dikonsumsi dan menjadi komoditas yang bernilai tinggi.

Selain cumi-cumi dan sotong, ada juga hewan moluska yang banyak diolah menjadi masakan laut, yaitu gurita.

Karakteristik & Perilaku

Hewan ini sangat aktif di dalam air. Umumnya ia hidup dengan cara menempel dan bergerak di bagian dasar perairan. Satwa ini termasuk nokturnal, karena mulai beraktivitas pada malam hari dan berdiam diri ketika siang hari. Sebagai seorang predator, mereka sangat andal dalam mempertahankan diri. Ada tiga cara yang bisa dilakukkannya, yaitu :

1. Mengeluarkan Tinta

Sama halnya dengan cumi-cumi dan sotong, hewan ini juga memiliki kelenjar tinta di dalam perutnya. Ketika merasa terancam, bagian atas di kepalanya akan terbuka dan menjadi alat untuk menyemprotkan zat berwarna hitam tersebut, untuk mengalihkan perhatian musuhnya.

2. Meniru Bentuk Biota Laut

Selain ketiga kemampuan diatas, beberapa spesies tertentu dari hewan ini dapat meniru bentuk biota laut. Proses ini dapat terjadi karena tubuhnya sangat lentur. Mantelnya juga bisa diubah agar tampak runcing menyerupai rumput laut dan kadang teksturnya dibentuk seperti benjolan yang ada pada batu karang.

3. Kamuflase

Pigmen pada kulitnya dapat digunakan untuk berkamuflase. Pada dasarnya warna tubuhnya adalah putih atau abu-abu pucat. Namun kulitnya bisa berubah warna layaknya bunglon, sesuai dengan lingkungannya.

4. Memutuskan Tentakel

Beberapa spesies dari mereka ternyata memiliki kemampuan untuk memutuskan tangan atau tentakelnya. Dalam keadaan terancam, mereka akan memutuskan tentakel untuk mengelabui musuh.

Habitat dan sebaran gurita

Gurita merupakan salah satu jenis binatang laut yang mampu hidup di perairan laut tropis hingga wilayah kutub. Wilayah hidupnya berada di perairan dangkal mulai kedalaman 5 meter hingga perairan dalam yang mencapai 4.000 sampai 5.000 meter di bawah permukaan laut. Ia biasanya ditemukan di wilayah perairan subtropis Mediterania, perairan di timur jauh, dan laut Pasifik Selatan.

Morfologi

Secara morfologi, hewan ini termasuk Cephalopoda dan genus Octopus. Dari sekian banyak marga Octopus yang tersebar di lautan, gurita adalah yang paling populer. Tubuhnya terbagi menjadi lima bagian, yang meliputi badan, mata, tangan, selaput renang, dan juga kantong penghisap.

1. Kepala

Masih di bagian kepala, hewan ini memiliki mulut seperti paruh. Paruh ini adalah bagian paling keras, yang berfungsi sebagai rahang untuk melumpuhkan mangsanya. Gurita menggunakan mulutnya untuk membunuh mangsa dengan cara menggigitnya.

Hewan ini memiliki sepasang mata yang terletak di kepala yang berada diantara tubuh dan lapisan tentakel. Kemampuan matanya sangat kompleks, sehingga penglihatan binatang ini sangat baik meski hidup di dalam air. Bagian depan mata tersebut dikelilingi oleh delapan lengannya.

2. Indera dan Sistem Saraf

Lengannya juga dilengkapi dengan sensor yang mampu mendeteksi lengan mana yang sedang digerakkan atau dijulurkan oleh binatang ini.

Tentakelnya memiliki indera perasa yang mengandung kemoreseptor sebagai pendeteksi benda yang sedang disentuh.

3. Badan

Selain itu, jika diperhatikan tubuhnya membentuk gelembung besar yang tertutupi oleh selubung. Bagian tersebut mengalami pengecilan dibawah yang menghasilkan bentuk kecil seolah-olah membentuk leher.

Badan mereka berbentuk bulat dan tidak memiliki sirip ataupun cangkang di luar tubuh seperti hewan air pada umumnya.

Selain itu ada juga spesies gurita raksasa atau nama latinnya Enteroctopus dofleini, yang tumbuh lebih besar dan hidup lebih lama daripada spesies lainnya. Rekor ukuran terbesarnya mencapai tinggi 9,1 meter dengan berat 272 kg.

Ukuran tubuhnya berkisar 1,5 cm hingga 3 meter. Berdasarkan penelitian, tercatat ada gurita yang memiliki ukuran mencapai 20 meter.

4. Tentakel

Mereka gemar memakan apa yang ada di sekitarnya, termasuk udang karang, kerang, kepiting, moluska. Saat makan, hewan ini memegangi mangsanya dengan menggunakan tentakelnya dan mengeluarkan air liurnya.

Tentakel berjumlah delapan. Organ ini berperan sebagai kantong penghisap, yang tersusun secara berderet mulai dari bagian pangkal lengan dekat kepala hingga ujung lengan. Kantong penghisap ini mempunyai bagian tepi yang mirip seperti tanduk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *