Tanaman Penutup Tanah dan Pupuk Hijau

bibitunggul.co.id – Keuntungan lain dari penggunaan tanaman penutup tanah dan pupuk hijau pada lahan perkebunan mangga adalah untuk mencegah erosi, mempertahankan dan memperbaiki struktur tanah, memberantas gulma, dan mempertahankan ketersediaan unsur mikro dan makro. Pada akar Leguminose terdapat bakteri bintil akar (Rhizobium sp.) yang dapat mengikat nitrogen (N) dari udara. Pada tanah yang cukup akan kandungan kapur, kalium, dan fosfor, bakteri bintil akar akan banyak mengikat N . Bila tanah sudah banyak mengandung N maka pengikatan N dari udara hanya sedikit saja.

Untuk mencegah erosi dan memberantas gulma, lahan perkebunan mangga perlu ditanami dengan tanaman penutup tanah. Kalau tanaman penutup tanah tidak diperlukan lagi, bisa dicangkul dan dibenamkan dalam tanah untuk kemudian menjadi pupuk hijau yang dapat menyuburkan dan menggemburkan tanah. Umumnya, yang dipakai sebagai tanaman penutup tanah dan pupuk hijau adalah tanaman dari famili Leguminose

Colopogonium cauruleum merupakan tanaman yang batangnya tumbuh merayap dan berumur panjang. Ketika musim kemarau tanaman ini akan tetap subur, daunnya tidak kering, dan dapat mematikan alang-alang. Dengan hadirnya tanaman ini di area perkebunan mangga, area tersebut tetap dalam kondisi lembap pada saat kemarau. Hal ini disebabkan oleh tanaman penutup ini tetap rimbun dan tebal sehingga mampu mencegah penguapan air dari dalam tanah, bahkan dapat menambah air di dalam tanah dari air embun yang jatuh ke dalam tanah. Bila terlalu rimbun, kurangi dan benamkan ke dalam tanah sebagai pupuk hijau. Daunnya yang rimbun juga berperan penting saat musim hujan, yakni mencegah terjadinya erosi tanah. Untuk diperhatikan, jangan pernah membiarkan tanaman C. caeruleum hadir di sekitar tanaman mangga karena bila tumbuh akan membelit tanaman mangga dan terus membelit hingga ke tajuk pohon, hingga akhirnya menutup tanaman mangga dan mengganggu proses asimilasi.

Beberapa jenis tanaman pupuk hijau yang dapat ditanam bersama mangga antara lain Crotalaria juncea L. (orok-orok) dan Colopogonium cauruleum. Crotolaria juncea L. umumnya berumur pendek, yakni sekitar tiga bulan. Sebelum berbunga, orok-orok harus dibenamkan ke dalam tanah dari akar sampai keseluruhan daunnya. Sebaiknya, sebelum dibenamkan orok-orok dipotong kecil-kecil lebih dahulu agar lekas membusuk di dalam tanah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *