Teknologi Digital Dorong Produktivitas Peternakan, Ini Penjelasan Erick

bibitunggul.co.id – “Dengan (penerapan teknologi) digital, saya rasa akan makin transparan, profesional dan terukur. Sehingga, nantinya beternak akan lebih efisien. Karena bagaimanapun Indonesia masih kekurangan produksi daging,” kata Erick.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengharapkan adanya penerapan teknologi digital pada sektor peternakan khususnya di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, bisa mendongkrak produktivitas sektor tersebut. Erick, saat meninjau Kandang Komunal Digital di Desa Panggungrejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang,mengatakan bahwa penerapan teknologi digital diharapkan mampu memberikan hasil ternak yang lebih maksimal

Kandang Komunal Penggemukan Sapi berbasis teknologi Internet Of Things (IOT) tersebut, merupakan inovasi dari siswa SMK Telkom Malang. Terdapat dua mesin IOT di kandang komunal itu, yaitu panel IOT pakan sapi dan panel IOT timbangan sapi.

Sebagai informasi bahwa Kandang Komunal Digital tersebut merupakan program pembinaan dari PT Telkom Indonesia kepada para peternak sapi yang tergabung dalam Kelompok Tani dan Peternak Al Baqor Desa Panggungrejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. 

“Perkembangan ternaknya, panjangnya, beratnya akan lebih mudah dipantau. Sudah pasti nantinya hasil yang didapatkan oleh peternak akan lebih maksimal,” kata Erick.

Panel IOT timbangan sapi berfungsi menunjukkan data-data seperti identitas sapi, berat, suhu tubuh, detak jantung dan panjang sapi. Sedangkan panel pakan sapi menunjukkan data pakan sapi yang sebaiknya dikonsumsi dan yang telah dikonsumsi.

Dalam kesempatan itu, Bupati Malang M Sanusi menambahkan Menteri BUMN Erick Thohir mengharapkan inovasi yang ada di Kabupaten Malang tersebut nantinya bisa diduplikasi di seluruh wilayah Indonesia. Menurutnya, perkembangan inovasi TEDI tersebut telah menunjukkan perkembangan positif sehingga dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Malang akan melakukan edukasi pada setiap kecamatan dan desa terkait inovasi tersebut.

Pada saat melakukan peninjauan tersebut, Erick juga berkesempatan untuk memberikan nama aplikasi yang diterapkan pada sektor peternakan tersebut. Erick memberi nama hasil inovasi tersebut dengan sebutan TEDI, atau singkatan dari Ternak Digital.

“Menteri BUMN berharap inovasi ini dapat diduplikasi oleh seluruh daerah di Indonesia. Saya ingin setiap kecamatan dan desa mendapatkan edukasi mengenai digitalisasi kandang komunal, sehingga hasil produktifitas pendapatan peternak sapi bisa maksimal,” ujar Sanusi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *