bibitunggul.co.id – Dalam sehari-hari, udang rebon banyak digunakan sebagai campuran bahan makanan yang diolah menjadi lauk, campuran tumisan sayur, peyek, dan sebagainya.
Udang rebon atau nama latinnya Acetes, adalah salah satu jenis udang yang ada di dunia. Ukuran tubuhnya sangat kecil, yaitu berkisar 35 mm. Udang ini hidup di perairan pantai yang dangkal dan berlumpur, yang banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara.
Untuk mendapatkannya, kamu bisa dengan mudah menemukannya di pasar-pasar tradisional maupun modern. Namun hati-hati saat membeli udang rebon. Pastikan memilih udang rebon dalam kondisi segar dan berkualitas baik.
Tips memilih udang rebon yang segar
1. Berwarna bening
Sementara tekstur kulit udang rebon jika dipegang juga memiliki bentuk yang lebih lunak. Selain itu, biasanya pada badan udang rebon juga terdapat bintik-bintik yang menglingkar di sepanjang tubuhnya.
Ciri lainnya juga bisa dilihat dari kulit udang rebon itu sendiri. Udang rebon yang masih kondisi segar memiliki kulit dan badan berwarna bening transparan.
2. Tidak berbau amis
Oleh karena itu jika kamu mencium udang rebon yang berbau amis menyengat sebaiknya tidak dibeli. Udang rebon yang berbau amis menandakan tidak segar dan kualitasnya sudah menurun.
Salah satu ciri untuk menentukan udang rebon yang segar bisa dicium dari aromanya. Pada dasarnya udang rebon memiliki bau khas laut dan bukan berbau amis seperti ikan pada umumnya.
3. Kepala dan tubuh masih menyatu
Selanjutnya kamu bisa memilih udang rebon segar dengan memperhatikan bentuk kepala dan tubuh udang rebon. Untuk udang rebon yang masih segar dan berkualitas baik bentuk kepala dan tubuhnya masih menyatu.
Sebaliknya, jika sudah terpisah maka itu menandakan udang rebon tersebit sudah tidak segar dan kualitasnya tidak baik lagi.