Site icon Bibit Unggul

Tips Mendapatkan Benih Kerapu Yang Berkualitas

bibitunggul.co.id – Proses pemilihan benih ikan kerapu tidak boleh dilakukan sembarangan karena benih yang berkualitas merupakan cikal bakal kesuksesan yang perlu didukung dengan teknik budidaya serta pemasaran yang benar. Untuk Anda yang tertarik dengan bisnis budidaya kerapu

 Saat ini budidaya ikan kerapu terbilang menggiurkan, permintaannya tak pernah padam. Tentunya, keuntungan manis dari budidaya ikan kerapu bisa didapatkan dari proses budidaya yang benar. Proses budidaya diawali dengan pemilihan benih kerapu bagi pembudidaya yang belum menghasilkan benih sendiri.

berikut ini beberapa kiat mendapatkan benih kerapu berkualitas.

Perlakuan benih

Sebelum ditebar, benih harus diaklimatisasi/diadaptasi dahulu. Dengan aklimatisasi yang baik, dapat menekan kematian benih. Selain itu, waktu penebaran sebaiknya dalam kondisi suhu yang tidak panas, yaitu pagi atau sore hari.

Benih yang akan digunakan pada fase pendederan harus disucihamakan dahulu sebelum ditebar. Hal itu untuk menghindari serangan mikroorganisme ketika benih dalam kondisi lemah selama pengangkutan. Benih direndam dalam larutan kalium permanganat (PK) dosis 4 mg/liter selama 30 menit dengan pemberian aerasi.

Kenali kriteria benih yang baik

Benih ikan kerapu yang baik harus dalam keadaan sehat dan bila disentuh akan bergerak gesit. Pada tubuhnya tidak terlihat cacat, fisik benih utuh tanpa cacat, dan tubuh mulus mulai dari sirip sampai ekor. Selain itu, tidak ada mikroorganisme atau penyakit yang menempel dan ukurannya seragam

Asal benih

Jarak tempuh benih ikan kerapu tidak hanya antarkota atau provinsi, tetapi juga bisa antarpulau. Dengan demikian, untuk jarak tempuh hingga ratusan kilometer, tentu saja membutuhkan penanganan yang baik. Cara mengangkut dipengaruhi oleh jarak antara asal dan lokasi yang akan dituju. Biasanya, cara tertutup lebih aman digunakan untuk kerapu ukuran tertentu.

Asal benih memegang peranan penting karena pembenihan kerapu hanya berada di daerah tertentu sehingga asalnya harus diperhitungkan. Mulai dari jarak tempuh, cara pengangkutan, sampai alat transportasi yang digunakan.

Selama transportasi, benih juga harus diperlakukan dengan baik. Hal terpenting adalah kecukupan oksigen dan mempertahankan suhu agar tidak terlalu fluktuatif pada media transportasi.

Untuk benih yang akan melewati waktu tempuh selama 6–8 jam sebaiknya dikirim dengan pesawat, jika tersedia fasilitas bandara. Selain itu, pembudidaya juga harus menghitung jarak antara bandara dan lokasi yang dituju

Exit mobile version