Untuk Ayam Kampung, Inilah Pakan Sumber Protein Nabati

 bibitunggul.co.id – Di antara semua jenis sumber protein nabati tersebut, bungkil kedelai, bungkil kelapa, dan tepung daun lamtoro yang paling sering digunakan.

Bahan pakan sumber protein dibutuhkan oleh ayam kampung sebanyak 10—30 persen dari jumlah pakan. Anda bisa menggunakan protein nabati ataupun hewani. Kandungan protein nabati terdapat di dalam bungkil kedelai, bungkil kacang tanah, bungkil biji kapuk, bungkil kelapa, ampas tahu, tepung daun lamtoro, tepung daun turi, daun pepaya, daun singkong, bayam, dan kangkung.

Bungkil kelapa

Untuk ayam kampung, bungkil kelapa bisa digunakan sampai 35 persen. Pengolahan bungkil kelapa menjadi pakan ternak hanya perlu melalui proses penggilingan. Tujuannya adalah untuk memperhalus dan memperkecil ukurannya.

Bungkil kelapa merupakan bahan makanan ternak yang cukup tua di Indonesia. Kelemahan bungkil kelapa pada pakan unggas adalah kandungan minyaknya yang terkadang masih tinggi sehingga mudah menjadi tengik. Oleh karena itu, penggunaan bungkil kelapa biasanya disertai dengan obat antijamur dan antioksidan agar pakan tidak tengik.

Bungkil kedelai

Namun demikian, bahan tersebut kandungan metioninnya rendah sehingga harus dikombinasikan dengan bahan lain yang kandungan metioninnya tinggi, seperti tepung ikan. Pada pakan ayam kampung, bungkil kedelai bisa digunakan sampai 30 persen, tetapi umumnya sekitar 15 persen. Pengolahan bungkil kedelai untuk menjadi pakan ternak hanya perlu melakukan penggilingan untuk memperhalus atau memperkecil ukurannya

Bungkil kedelai didapatkan dari proses pembuatan tempe, tahu, kecap, dan makanan olahan lainnya yang berasal dari kedelai. Kandungan protein pada bungkil kedelai berkisar 42—50 persen, itu merupakan jumlah yang sangat tinggi.

Tepung daun lamtoro

Sayangnya, kandungan serat kasar tepung daun lamtoro tinggi. Selain itu, kandungan mimosinnya juga tinggi sehingga bisa menyebabkan kerontokan bulu. Dengan demikian, penggunaan tepung daun lamtoro sebagai pakan ternak terbatas, yaitu maksimal 5 persen.

Kandungan protein daun lamtoro sebesar 18,9—23,2 persen. Selain itu, daun lamtoro juga mengandung xantophil sebesar 660 ppm. Tepung daun lamtoro sangat baik digunakan jika peternak menginginkan warna pigmen kuning pada bagian kaki dan kulit ayam.

Pembuatan tepung daun lamtoro diawali dengan memotong kecil-kecil daun lamtoro, kemudian direbus. Selanjutnya, bahan ditiriskan dan dikeringkan. Setelah itu, bahan digiling hingga menjadi tepung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *