Inilah Hama Ikan Kerapu yang Berbahaya
bibitunggul.co.id – Hama adalah organisme yang sengaja dan tidak sengaja dapat mengganggu, membunuh, dan memangsa ikan kerapu. Hama ikan kerapu terbagi menjadi beberapa kategori, yakni kompetitor, predator, perusak sarana, dan pencuri.
Predator
Hama burung bisa diatasi dengan menggunakan tutup pada permukaan KJA agar tidak ada burung yang menyambar ikan. Selanjutnya, ketinggian air di dalam tambak lebih diperdalam.
Predator merupakan organisme yang memangsa ikan kerapu peliharaan. Predator ikan kerapu biasanya ikan hiu dan jenis burung, seperti camar dan pelican. Namun, ikan hiu jarang ditemui di area lokasi budidaya karena bukan merupakan daerah teritorialnya.
Pencuri
Pencuri yang dimaksud di sini adalah manusia yang dapat menguras ikan dalam waktu singkat. Pencurian ikan bisa ditekan dengan mengontrol area lahan secara kontinu. Area tambak harus dijaga secara bergantian.
Kompetitor
Semua kompetitor tadi dapat diatasi dengan mengganti jaring yang sudah ditempeli kompetitor. Dengan begitu, asupan oksigen ke dalam keramba tidak terhalang. Untuk jaring dengan mata jaring 1 inci, perlu diganti setiap dua minggu. Sementara itu, jaring dengan mata jaring berukuran 2 inci perlu diganti selama 3–4 minggu.
Kompetitior atau pesaing adalah organisme yang berada di satu tempat sama dan menimbulkan persaingan dengan kerapu. Persaingan tersebut dapat terjadi dalam mendapatkan makanan, oksigen, dan ruang gerak. Beberapa kompetitor yang perlu Anda waspadai adalah alga, kerang-kerangan, teritip, dan lumut. Semua kompetitor ikan kerapu tersebut biasanya menempel pada jaring. Kompetitor lain yang perlu diwaspadai tetapi tidak menempel di jaring adalah siput dan kepiting.
Untuk mengatasi siput dan kepiting, dapat dilakukan dengan memungut dan membuangnya secara manual dan memperkuat bagian pematang.
Perusak sarana
Organisme yang dapat merusak sarana budidaya adalah ikan buas dan ikan buntal. Ikan-ikan buas dapat merusak jaring saat akan memangsa ikan kerapu yang berada di dalam tambak. Untuk mengantisipasi serangan ikan-ikan perusak sarana, Anda perlu memiliki lokasi dengan dasar perairan yang tidak terlalu dangkal dengan dasar KJA, minimal 1 m