Site icon Bibit Unggul

Keunggulan Kunyit Putih untuk Mengatasi Nyeri Sendi

bibitunggul.co.id – Salah satu yang paling banyak diketahui adalah Curcuma longa, atau biasa dikenal sebagai kunyit kuning.

Terdapat berbagai jenis kunyit yang dapat ditemukan di seluruh dunia.

Selain kunyit kuning, ada pula jenis kunyit putih yang tidak kalah berkhasiat.

Tanaman obat ini kerap ditemukan dalam masakan India dan Indonesia, namun juga sering digunakan dalam suplemen untuk meningkatkan kesehatan.

Baik kunyit putih dan kunyit kuning sering digunakan dalam suplemen untuk nyeri sendi.

Di Jepang, kunyit putih banyak digunakan untuk mengobati peradangan karena mengandung agen antiinflamasi yang sangat ampuh.

Manfaat kunyit putih untuk nyeri sendi

dilansir dari laman Human, seorang dokter spesialis bedah tulang dan ortopedi di Hc Orthopaedic Surgery, Dr Henry Chan membagikan beberapa keunggulan kunyit putih dibandingkan kunyit kuning dalam mengatasi nyeri sendi

Meski demikian, keduanya tetap memiliki kandungan dan manfaat yang berbeda. Bahkan, kunyit putih terbukti lebih efektif untuk mengobati masalah nyeri sendi.

1. Efek samping

pengencer darah juga ditemukan mengganggu curcumin. Jadi, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun jika kita memiliki kondisi medis tertentu.

Meskipun curcumin memiliki catatan keamanan yang sudah lama ada, beberapa penelitian melaporkan efek samping negatif pada beberapa orang, seperti diare, sakit kepala, ruam, dan tinja kuning.

“Bukti yang kami miliki menunjukkan bahwa tidak ada efek samping, atau interaksi dengan obat lain dari kunyit putih,” jelas dia.

“Sedangkan kunyit putih dapat mengurangi peradangan dan rasa sakit dengan efek samping minimal,” ungkap Chan.

Ini berarti bahwa kunyit putih lebih aman dikonsumsi dengan obat atau suplemen lain. Terlepas dari kebaruannya, labdane juga telah disetujui secara klinis.

2. Potensi agen antiinflamasi

curcumin adalah topik hangat di komunitas penelitian karena memiliki banyak manfaat kesehatan seperti memiliki sifat antiinflamasi, membantu fungsi ginjal, dan meningkatkan metabolisme.

Secara umum, kunyit mengandung polifenol alami yang dikenal sebagai curcumin.

Di sisi lain, kunyit putih adalah satu-satunya spesies kunyit yang dikenal di dunia mengandung sejumlah besar labdane-type diterpene (labdane), yang cukup untuk membentuk suplemen.

“Sebagian besar kunyit kuning mengandung curcumin, itulah sebabnya tanaman ini sering digunakan dalam suplemen untuk meredakan nyeri sendi,” terangnya.

Sementara curcumin memiliki beberapa efek pada artritis, bukti untuk efektivitasnya rendah dan tidak seefektif labdane dalam kunyit putih dalam mengobati osteoartritis.

“Para peneliti juga telah menemukan bahwa labdane dapat mengontrol peradangan pada membran sinovial, yang akhirnya mengarah pada kondisi tulang rawan yang lebih baik,” sambung dia.

“Labdane, yang ditemukan di akar kunyit putih, memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan yang terjadi pada kapsul sendi,” kata Chan.

3. Mengurangi rasa sakit

dosis yang lebih rendah (1,5 g) ditemukan hanya memberikan pereda nyeri dan sering kali tidak memadai.

Studi yang meneliti kemanjuran curmumin untuk mengurangi rasa sakit telah menemukan bahwa dosis 2 g curcumin memiliki efek menghilangkan rasa sakit pada subjek dengan nyeri akut, tetapi tanpa diagnosis osteoartritis.

“Sedangkan kunyit putih ditemukan dapat membantu mengurangi rasa sakit pada pasien yang menderita radang sendi secara khusus,” ujar dia.

“Efek penghilang rasa sakit dari dosis (2 g curcumin) hanya mencapai signifikansi setelah 2 jam konsumsi,” kata Chan.

Mereka diberi 3,2 mg labdane dalam 2 kapsul dan rasa sakit mereka diukur pada skala yang disebut Visual Analogue Scale (VAS), yang didasarkan pada peringkat antara 0-10.

Dalam uji coba in-house awal di sebuah rumah sakit di Sodegaura, Jepang, 60 pasien yang mengalami osteoartritis pada lutut diikutkan pengujian labdane.

Exit mobile version