Mengenal Hama Tanaman Sirsak

bibitunggul.co.id – Hama yang selalu menyerang batang sirsak terutama di daerah beriklim basah adalah penggerek batang dan buah (Heterographis sp.), ulat daun (Meganoton rufescens BTL.), dan ulat daun berkepala besar (Papilio agamemmon L.). Ulat daun Meganoton rufescens (ulat keket) sering menggunduli seluruh daun dalam waktu singkat. Hama-hama ini dapat diatasi dengan semprotan insektisida Tamaron 0,2%.

Blang Bintang, Aceh Besar. Hama yang sangat merisaukan tanaman sirsak adalah kutu kapas atau kutu dompol yang berwarna putih. Kutu-kutu ini sering menyerang tanaman muda dan buah sirsak (berada di sela-sela duri), terutama pada musim kemarau.

Produksi buah sirsak dapat menyusut sekali karena bunga dan buahnya terserang penyakit sehingga menjadi busuk atau keriput; selanjutnya penyakit ini juga mengganggu buah, daun, batang, dan pematangan buah. Di Indonesia ada anjuran agar diadakan seleksi terhadap kemampuan pembentukan buah dalam kondisi lingkungan yang lembap. Jika terjadi musim kemarau barangkali ada kemungkinan untuk mempercepat pembungaan dan pembentukan buah agar terhindar dari periode kelembapan yang tinggi.

Penyakit yang berbahaya adalah antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides Penz.) yang menyerang bunga dan pentil buah. Penyakit ini menyerang bila kondisi sekitar tanaman sangat lembap. Bila belum terlambat, penyakit ini dapat dikendalikan dengan sempotan fungisida Benlate 0,2%. Kepompong ulat keket daun sirsak mempunyai benang berwarna merah keemasan, lebih baik daripada benang ulat sutera.

Penyakit busuk coklat batang (Corticium sp.) menyerang pohon sirsak dan menyebabkan busuknya cabang dan mungkin membunuh pohonnya juga. Pembersihan yang sebaik-baiknya menjelang akhir musim kemarau, termasuk pembakaran bagian-bagian pohon yang terserang, dapat menolong untuk menahan penyakit pada musim hujan berikutnya. Kutu perisai seringkali menyerang pohon sirsak, dan kutu bubuk dapat bergerombol banyak sekali pada buah sirsak. Jika semut dapat diberantas dengan baik, musuh-musuh alaminya akan mampu menanggulangi hama ini. Buah dapat dibungkus untuk menghindari kerusakan yang disebabkan oleh lalat buah. Annonaepestis bengalella adalah penggerek buah sirsak, dan ngengat ini tersebar dari India sampai ke Jawa dan Filipina. Ulat besar dari kupu-kupu Meganotron rufescens dan Papilio agamemnon sering sekali dijumpai memakan daun sirsak. Kerusakan yang disebatkan oleh ketiga jenis hama ini umumnya belum sampai mengharuskan dilakukannya pemberantasan secara kimiawi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *